Selasa, 30 September 2014

Menjalin Kebersamaan di Rakor bulanan sambil Agustusan

(by : Diky Zoelkifli AstMIS Kab. Sumedang)
69 tahun sudah bangsa indonesia memproklamirkan kemerdekaan, disadari atau tidak 69 tahun sudah bangsa ini memperingati setiap tahunnya, peringatan yang sarat dengan makna dari suatu kemerdekaan, dari mulai upacara pengibaran bendera baik di sekolah atau di kantor – kantor, mengheningkan cipta di Taman Makam Pahlawan atau dengan lomba – lomba unik dengan tema “kerjasama” dan “penuh perjuangan”.
Kalau kita perhatikan lomba – lomba yang ada di masyarakat sampai saat ini seakan tak lekang oleh waktu, buktinya kita masih bisa menyaksikan tiap tahunnya. Tahukah anda ternyata beberapa lomba itu mempunyai arti sendiri loh, mari kita simak;

Lomba Balap kerupuk
Mungkin ini adalah lomba paling populer saat tujuh belasan. Kerupuk yang diikat pada tali dan digantung yang tingginya di atas mulut peserta lomba. Aturan lomba nya, kedua tangan nggak boleh memegang tali dan kerupuk. Kedua tangan disembunyikan di belakang pinggang. Lomba ini bertambah seru ketika tali gantungan sering bergoyang akibat tarikan dari peserta lain.
Nah, lomba ini mempunyai makna, di jaman penjajahan dulu rakyat mengalami kesulitan dari mulai pakaian, makanan, dan tempat tinggal. Bahkan untuk makan yang paling sederhana sekali pun mengalami kesulitan karena hasil panen penduduk diambil paksa oleh penguasa. Akibatnya, banyak rakyat yang kurang gizi bahkan mati kelaparan.



Lomba Balap Karung
Peserta masuk ke dalam karung. Karung yang dipakai biasanya berjenis karung goni. Kemudian peserta dengan lari dengan cara meloncat untuk mecapai garis finis. Nggak jarang ada perserta yang terjatuh berguling-guling.
Nah, karung sendiri mengingatkan pada saat dijajah oleh Jepang. Sebagian besar rakyat mengalami penderitaan sangat berat, karena bahan pakaian sengaja tidak didistribusikan secara merata sehingga yang ada hanyalah karung goni bekas. Kain yang berbahan kasar tersebut bila dipakai akan menyebabkan gatal-gatal di kulit karena sebagai sarang kutu.
Filosofi menginjak-injak karung, kita meninggalkan pakaian yang sangat nggak layak pakai. Ada makna lain dari balap karung yaitu betapa sulitnya berlari ketika kedua kaki di dalam karung. Seperti penjajah yang mengurung kebebasan rakyat untuk kemajuan bangsa Indonesia.


Lomba Tarik tambang
Tarik tambang mempunyai makna bahwa persatuan sebagai modal utama untuk mengalahkan penjajah. Lomba ini ini juga mengajarkan bagaimana membentuk tim yang kompak dalam menyusun strategi yang tepat untuk dapat menarik tambang dengan kuat sampai memenangkan lomba.

Lomba Panjat pinang
Siapa yang tidak tahu panjat pinang ? Lomba ini sering membuat tertawa penonton. Pemanjat yang sudah mencapai ketinggian tertentu harus kembali merosot ke bawah. Mereka berusaha berkali-kali merebut hadiah di ujung tiang batang pinang berlumur oli dan minyak.
Untuk mencapai puncak, mereka harus bekerja sama saling bahu-membahu. Filosofi dari lomba ini adalah dibutuhkan kerja sama dari seluruh warga Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari tangan penjajah.


makna dari perlombaan-perlombaan di atas antara lain adalah, seorang manusia Indonesia harus pintar dalam berstartegi, kuat, tegar, dan bersatu atau membaur dalam suasana kekerabatan, mirip dengan sosok ideal seorang fasilitator pemberdayaan.

Para Fasilitator di Kabupan sumedang pada bulan agustus 2014 tidak ketinggalan ikut merayakan peringatan hari kemerdekaan yang ke 69, perayaan ini dilaksanakan di kampung ladang dalam suasana penuh keakraban.

Ada satu perlombaan yang sangat menarik dan berkesan pada saat di tandingkan, yaitu lomba tarik tambang. Di bagi dalam 6 cluster para Fasilitator bekerja sama dan saling memberikan dukungan, walaupun secara fisik cluster lawan lebih kuat di bandingkan clusternya, para peserta tidak gentar. Setelah dilakukan briefing di masing masing cluster untuk menentukan strategi, akhirnya pertandingan pun dilaksanakan. Ada yang menerapkan strategi yang kecil di depan yang besar di belakang, atau pun sebaliknya.


Ketika peluit di bunyikan, secara serempak masing-masing anggota tim mencondongkan badan ke belakang dan menginjakan kaki ke tanah sedemikian rupa berharap menjadi pondasi yang kuat agar tidak dapat tertarik oleh lawan. Walhasil ketika perlombaan berlangsung, kelompok yang tidak lurus dalam garis perlombaan atau miring ke kiri dan miring ke kanan pasti akan kalah, malah ada salah seorang dari cluster lain yang belum waktunya ikut lomba, menyusup dan membantu cluster temanya yang saat itu berlomba, dan cluster itu pun tetap kalah.

Intinya tidak hanya fisik dan strategi bertahan saja dalam lomba ini, akan tetapi kompak dalam satu garis yang sama sehingga tim dapat mempunyai kekuatan bertahan dan menarik yang lebih besar, tentunya ini diperlukan strategi khusus yaitu, orang yang paling depan dan paling belakang harus mempunyai kekuatan tangan yang cukup kuat, karena dia adalah yang bertanggung jawab dalam mengendalikan arah tambang.

Begitu pun dalam suatu tim kerja, sebuah tim kerja akan berhasil apabila dia berada dalam garis yang seharusnya serta kerjasama dalam tim untuk saling menopang dan yang yang paling penting adalah orang yang di depan yang mengendalikan arah tambang sehingga anggota tim yang lain tinggal berkonsentrasi untuk membuat pondasi kaki yang kuat di tanah. Ada beberapa lomba lain yang di tandingkan, antara lain, lomba kelereng estafet, lomba memasukan potlot ke dalam botol dlsb. Dan yang paling penting adalah sesi tukar pendapat serta koordinasi dengan tim faskab, sesi ini dilakukan dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan seperti inti dari perayaan kemerdekan Republik Indonesia ini.

Senin, 29 September 2014

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN

kaum ibu begitu bersemangat dalam pembangunan
jalan rabat beton di dusun cipaok desa tarungjaya
kecamatan darmaraja
Dalam PNPM Mandiri Perdesaan ada prinsip Kesetaraan Gender, dimana setiap proses tahapan kegiatan harus ada peran serta yang seimbang antara kaum laki-laki dan perempuan, agar proses pengambilan keputusan tidak didominasi oleh kaum laki-laki dan tidak merugikan kepentingan kaum perempuan. Melalui kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan, sudah saatnya kaum perempuan berdaya, bangkit mengerahkan pikiran, waktu dan tenaganya untuk berkontribusi dalam kegiatan pembangunan di desa. Ada target minimal 50 % kaum perempuan harus hadir dalam setiap musyawarah dan harus 100% perempuan hadir dalam Musyawarah Khusus Perempuan (MKP).Contohnya dalam pembangunan Jalan Rabat Beton 1385 x 2.5 x 0.1 m berlokasi di Dusun Cipaok – Dusun Ciduging Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja. Jalan tersebut merupakan jalan poros Desa Tarunajaya dan merupakan jalan penghubung Desa Cibogo apabila akan mengakses jalan Darmaraja ke Sumedang. Sebelumnya kondisi jalan tersebut sudah di aspal tetapi kondisinya berlubang dan bergelombang sehingga mengganggu aktivitas kegiatan transportasi di wilayah tersebut.
Pada dasarnya semangat swadaya ibu-ibu adalah untuk menggantikan swadaya sang suami karena pada saat itu sedang sibuk bekerja menggarap lahan pertanian. Dan juga dilatar belakangi persaingan antar dusun dimana antara Dusun Cipaok dan Ciduging selalu bersaing dalam pembangunan sehingga satu sama lain tidak mau kalah dalam hal tersebut. Hal memberi motivasi positif sehingga warganya untuk berlomba-lomba dalam memperbanyak swadaya. Jumlah swadaya yeng terkumpul sebanyak Rp. 38.767.500,- dari dana BLM sebesar Rp. 189.133.000,-, OP UPK Rp. 3.982.000 dan OP TPK Rp. 5.973.000. Jumlah Penerima manfaat Pria : 1925 orang, Wanita : 1812 orang , RTM Pria : 946 orang, dan RTM Wanita : 908 orang. Dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan prasarana kaum perempuan pun dilatih untuk menjadi masyarakat peduli dalam pemantauan pekerjaan fisik dan dibentuklah Tim Pemantau Perempuan.
pelatihan tim pemantau perempuan kecamatan darmaraja
Kaum perempuan yang mau menjadi relawan sebagai pemantau pelaksanaan pekerjaan fisik dipilih di musyawarah desa sebanyak 9 orang per desa. Mereka dilatih di kecamatan selama satu sampai dua hari dibekali ilmu pengetahuan dan ketrampilan dalam pemantauan pekerjaan prasarana dengan metode yang sederhana yang dapat dilaksanakan oleh mereka. Terbukti dengan dibekali pengetahuan dan ketrampilan, kaum perempuan yang asalnya awam tentang kualitas bahan material dan kualitas pekerjaan teknik dapat membedakan kualitas bahan dan pekerjaan yang baik sehingga dapat memberikan saran dan koreksi apabila ada pekerjaan yang kurang sesuai dengan Desain/RAB yang telah, Dan biasanya kaum perempuan sangat berani menyuarakan kebenaran, apabila menemukan kejanggalan dalam pekerjaan fisik mereka langsung meluruskan pekerja dan menyampaikan kepada TPK.
partisipasi perempuan dalam pembangunan jalan
rabat beton di desa sukaluyu kecamatan ganeas
Mengapa pelibatan kaum perempuan dalam proses pembangunan menjadi penting, hal ini terjawab setelah kaum perempuan merasakan manfaatnya, setelah mereka perjuangkan dalam usulan desa maka jalan yang selama ini rusak dan menghambat aktivitas transportasi anak-anak mereka saat berangkat sekolah sekarang telah menjadi jalan yang layak untuk dilalui. Aktivitas kegiatan warga pun menjadi lancar kembali,
Selain itu, dengan terjunnya kaum perempuan dalam pekerjaan fisik dan pengawasannya memberi semangat tambahan bagi kaum laki-lakinya dan mempercepat progress pekerjaan karena nilai swadaya menjadi bertambah sebagai gambaran bahwa kaum perempuan lebih besar pengorbanannya untuk kelancaran pembangunan di desa, rata-rata mereka memberikan swadayanya secara total tidak mengharapkan bayaran upah.
Pemanfaatan POS YANDU oleh kaum perempuan
dan anak-anak di desa Sirnasari kec. Jatinunggal
Hal ini sangat menguntungkan bagi desa karena akan menambah kualitas dan kuantitas pekerjaan. Jadi… jangan anggap kaum perempuan ini tidak bisa berbuat apa-apa, asal diberi porsi yang jelas maka mereka akan berkontribusi secara optimal. Terus berjuang kaum perempuan Indonesia……….(@qihira)

Rabu, 17 September 2014

PPD SIKOMPAK DESA KERTAMUKTI TANJUNGMEDAR

(by : Danny SP FK Tanjungmedar)
Kecamatan Tanjungmedar telah berpartisipasi mengikuti Program PNPM- MP mulai tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013, 2014 selain mendapat Program PNPM-MP, di tahun 2010 juga mendapatkan Program Pembangunan sistem Pembangunan Partisipatif (P2SPP) dan berlanjut hingga tahun 2012 dan tahun 2013 yang disempurnakan namanya menjadi PENGINTEGRASIAN PNPM-MP KESISTEM PERENCANAAN REGULER (PNPM INTEGRASI).


KondisiGeografis

Kecamatan Tanjungmedar terdiri dari 9 desa, 26 kedusunan ,desa-desa yang termasuk wilayah Kecamatan Tanjungmedar, yaitu : Desa Cikaramas dengan luas wilayah 774 Ha, terdiri dari dua dusun, Desa Wargaluyu dengan luas wilayah 350. 626 Ha, terdiri dari tiga dusun, Desa Jingkang dengan luas wilayah 10. 990 Ha, terdiri dari lima dusun, Desa Kamal dengan luas wilayah 1. 335 Ha, terdiri dari lima dusun, Desa Kertamukti dengan luas wilayah 10. 026 Ha terdiri dari tiga dusun, Desa Tanjungwangi dengan luas wilayah 188. 384 Ha, terdiri dari dua dusun, Desa Sukamukti dengan luas wilayah 269. 021 Ha, terdiri dari dua dusun, Desa Sukatani dengan luas wilayah 200. 065 Ha, terdiri dari tiga dan Desa tanjungmedar dengan luas wilayah 30. 731 Ha, terdiri dari tiga dusun.


Dalam perencanaan desa khusus nya dalam menyongsong Undang Undang Desa Semua nya desa di kecamatan tanjungmedar dalam perencanaan desa dalam segi dokumen sudah baik dalam arti dari adanya PROPIL DESA, RPJMDES, RKPDES 2014 DAN RKPDES 2015, LKPJ, ILPPD, LPPD, APBDES, dan dokumen pendukung Dokumen Perdes, Renstra Kecamatan, Renja Kecamatan, dan RPJMD Kabupaten dan Perda RPJMD Kabupaten Sumedang. 
Desa Kertamukti merupakan desa perwakilan dari kecamatan Tanjungmedar yang meraih predikat ke 2 di kecamatan untuk ikut kedalam Sikompak Award 2014 tingkat kabupaten, yang sebelumnya predikat ke satu Desa Jingkang dan sudah meraih sikompak award tingkat provinsi tahun 2013 juara ke tiga.
Desa Kertamukti Tampil menjadi juara pertama PPD di kabupaten Sumedang dan masuk sikompak awar 2014 di cluster 3, yang akhirnya di Cluster 3 lolos untuk tingkat provinsi jawabarat tahun 2014 untuk di recheking.... Secara Optimis Desa Kertamukti khususnya Sumedang bakal terbaik dalam prestasi PPD karena daya dukung Integrasi menunjang dalam perencanaan pembangunan yang partisipatip

FOTO – FOTO KEGIATAN RECHEKING PPD SIKOMPAK AWARD TAHUN 2014
DESA KERTAMUKTI - KECAMATAN TANJUNGMEDAR- KABUPATEN SUMEDANG



Tim Recheking propinsi jawa barat

Penilaian SIKOMPAK AWARD
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENILAIAN SIKOMPAK AWARD 2014