Minggu, 29 Juni 2014

LAPORAN

by : admin (Diky Zoelkifli)

1. Pengertian Laporan

    Definisi laporan itu adalah :
  1. Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggung jawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka
  2. Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
2.  Fungsi Lapotan

     Fungsi laporan diantaranya adalah sebagai berikut:
 
  • Pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas 
  • landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan
  • alat untuk melakukan pengawasan
  • dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.

3. Dasar-dasar Membuat Laporan

a. Clear
Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus yang mudah dicerna, dipahami dan dimengerti bagi si pembaca.

b. Mengenai sasaran permasalahannya
Caranya dengan jalan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan atau tidak muluk-muluk, demikian juga hal dalam penyusunan kata-kata maupun kalimat harus jelasm singkat jangan sampai melantur kemana-mana dan bertele-tele yang membuat si pembaca laporan semakin bingung dan tidak mengerti.

c. Lengkap (complete)
Kelengkapan tersebut menyangkut : 
  1. Permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan tanda tanya 
  2. Pembahasan urutan permasalahan harus sesuai dengan prioritas penting tidaknya permasalahan diselesaikan
d. Tepat waktu dan cermat
Tepat waktu sangat diperlukan dalam penyampaian laporan kepada pihak-pihak yang membutuhkan karena pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan.

e. Tetap (consistent)
Laporan yang didukung data-data yang bersifat tetap dalam arti selalu akurat dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima.

f. Objective dan Factual
Pembuatan laporan harus berdasarkan fakta-fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya maupun dibuat secara obyektif.

g. Harus ada proses timbal balik
  1. Laporan yang baik harus bisa dipahami dan dimengerti sehingga menimbulkan gairah dan minat si pembaca
  2. Jika si pembaca memberikan respon berarti menunjukkan adanya proses timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan 
Melihat uraian di atas tentunya dapat disimpulkan bahwa hakekat laporan adalah gambaran suatu progres tahapan kegiatan, yang tentunya akan dijadikan alat pengawasan dan pertanggungjawaban bagi orang yang di beri tugas.

Menyajikan suatu laporan bukan perkara yang mudah, karena harus objective dan factual sehingga nantinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Untuk itu dalam mempermudah penyajian laporan tersebut agar dapat di pahami dan di mengerti oleh pembaca, dibuatlah form-form baku yang nantinya dijadikan acuan dalam penyusunan suatu laporan seperti yang dapat anda download pada bagian download dalam blog ini (1. Form laporan gabungan FK/FT).


Rabu, 25 Juni 2014

Kripik Pisang Produk Luhur Dayeuh Luhur

(RBM Kab.Sumedang)

Jalan berkelok dan menanjak, kanan kiri terlihat bukit-bukit kecil nan elok, aura mistik pun terasa saat masuk gerbang gapura dengan tulisan selamat datang di Desa Dayeuhluhur. 
Dayeuh artinya kota dan luhur artinya tinggi, karena letaknya ditempat yang tinggi ini dinamakan Dayeuhluhur. Dayeuhluhur Kecamatan Ganeas ini terkenal dengan pesona sejarahnya. Sejarah mencatat, bahwa di tempat ini pernah menjadi pusat Pemerintahan Kerajaan Sumedang saat melawan penjajahan Belanda. Di tempat ini pula terdapat makam putri Harisbaya istri dari Prabu Geusan Ulun. Karena itu, kini Dayeuhluhur telah di kenal oleh masyarakat Sumedang maupun luar Sumedang khususnya sebagai tempat wisata ziarah.
Setiap bulan muharam tiba, tempat ini ramai dikunjungi ada yang ziarah maupun hanya sekedar berwisata. Naik sedikit di atas bukit, terdapat pula peninggalan tongkat yang dikenal oleh masyarakat Sumedang sebagai tongkat Mbah Jaya Perkasa yang tak lain adalah patih dari Kerajan Sumedang Larang dan dari tempat inilah kita dapat melihat indahnya kota Sumedang dan sekitarnya.
Tak hanya pemandangannya yang indah dan makamnya yang bersejarah, di Dayeuhluhur juga tepatnya di Dusun Dayeuhluhur masyarakatnya kini berusaha memanfaatkan potensi kekayaan alamnya dengan membuat beberapakerajinan terutama kerajinan makanan untuk lebih meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sedikit sentuhan oleh Unit Pengelola kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Ganeas dalam mendorong kreatifitas masyarakat Dayeuhluhur melalui pelatihan-pelatihan agar dapat lebih memanfaatkan potensi yang ada,kini hasilnya tidak sia-sia,Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Rengganis namanya,yang merupakan kelompok binaan UPK Kecamatan Ganeas ini bisa memproduksi hingga 70 kilogram kripik pisang yang dijual dengan harga Rp. 25.000 per kilonya. Sehingga jika dikalikan, bisa mencapai Rp. 1.750.000 per harinya yang dihasilkan oleh Kelompok Rengganis ini.
Kelompok Rengganis,yang diketuai oleh Nengsih ini, sudah berdiri hampir lima tahun yang lalu tepatnya terbentuk pada tanggal 2 maret 2008, dengan jumlah anggota berawal hanya 8 orang saja ditambah modal awal juga yang paspasan.Namun,dengan adanya bantuan pinjaman dari UPK Kecamatan Ganeas sebesar Rp. 15 juta produksi yang awalnya terbatas, juga hanya memproduksi kripik pisang saja, kini seiring kerja keras dari anggotanya dan dengan motivasi yang luar biasa,Kelompok Rengganis mengalami banyak kemajuan, bisa dilihat dari produksinya yang terus meningkat dan sekarang juga untuk lebih menarik peminat, kelompok Rengganis mulai menggunakan bahan baku lain seperti singkong dan umbi talas. 
Kini terkenal hasil kreatifitas kelompok Rengganis menghasilkan berbagai jenis nama seperti Kripik pisang Edan, kripik singkong dan kripik talas, kemudian dari pemasaranpun dari awalnya hanya disekitar Sumedang sekarang sudah mulai merambah ke kota lain.
Menurut Sri atau yang lebih akrab dipanggil Enci salah satu anggota Kelompok Rengganis, bahwa produksinya kini sudah dikirim ke Kabupaten Subang, Purwakarta, Bandung, Cirebon 
dan malahan sampai keluar jawa yaitu ke Pontianak Kalimantan.
Dampak positif juga dirasakan oleh para anggotanya, dengan masuk menjadi anggota kelompok bisa mencukupi kebutuhan masing-masing anggotanya, selain mengurangi jumlah pengangguran, diharapkan Kelompok Rengganis bisa menjadi contoh bagi kelompok lain agar bisa lebih memanfaatkan potensi yang ada disekitarnya. Bahkan, Enci berharap kedepannya bisa memproduksi lebih banyak lagi dan juga bisa memperkenalkan salahsatu contoh kreatifitas masyarakat Desa Dayeuh Luhur.**[Acep]

Sepenggal Kisah UPK Tanjungkerta Pasang Surut Kini Mendulang Prestasi

(RBM Kab. Sumedang)

Meraih sukses tidak semudah membalikan telapak tangan, perjalanan 10 tahun lamanya bukan waktu yang singkat untuk dijalankan, pasang surut kenyang dirasakan. Namun, dengan terus kerja keras dan inovasi tiada henti kini berbuah manis.

Rencana tanpa kerja hanyalah omong kosong tapi kerja tanpa rencana adalah konyol. Itulah motto yang selalu dipegang dalam mengawali sebuah karya. Dengan perencanaan yang matang akhirnya dapat menghasilkan karya sebagai bukti nyata yang cukup dibanggakan dan langsung dirasakan manfaatnya oleh khalayak banyak.

“Oktober 2003, awal kiprah saya bergelut di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Tanjungkerta. Perjalanan keterlibatan di PNPM ini sejak Kecamatan Tanjungkerta ditetapkan sebagai salahsatu kecamatan penerima dana bantuan Program Pengembangan Kecamatan (PPK), dalam program semua usulan berasal dari masyarakat (bottom- up), sosialisasi dilakukan kepada masyarakat oleh Fasilitator Kecamatan (FK),” tutur Lena Rosliana, Ketua UPK Kecamatan Tanjungkerta mengenang awal kiprahnya sepuluh tahun silam.

Saat program ini tiba, Lena hanya pengurus pengurus KarangTaruna di Desa Banyuasih. Ketika sosialisasi program dilaksanakan di desa, terbersit dalam benaknya merasa terpanggil untuk terlibatlebih jauh dalam kegiatan program ini. Bahkan, Lena dipilih dan dicalonkan oleh masyarakat Desa Banyuasih untuk ikut serta dalam pemilihan pengurus UPK ditingkat Kecamatan Tanjungkerta. Sehingga dengan dorongan masyarakat itulahsemakin menguatkan tekadnya.

Tes pengurus UPKwaktu itu diikuti oleh 22 peserta dari 11 desa di Kecamatan Tanjungkerta. Dari beberapa kali tes, akhirnya terpilih 6 orang peserta terbaik yang selanjutnya dalam musyawarah antar desa (MAD)tingkat kecamatan, disampaikan visi dan misi calon pengurus. Akhirnya peserta MAD yang terdiri dari perwakilan masyarakat se-kecamatan, memilih dan menetapkan 3 orang Pengurus UPK dan Lena salahsatunya. “Saat itu saya terpilih menjadi Ketua UPK Kecamatan Tanjungkerta hingga kini terus berkiprah di UPK,” tuturnya. 


Dengan adanya PNPM, lanjut Lena, Tanjungkerta terus giat melakukan pembangunan sarana infrastuktur seperti jalan rabat beton, irigasi, jembatan, hingga produksi yang berbasis pada perekonomian masyarakat miskin, sehingga bisa maju dan mandiri dibawah binaan dengan bantuan modal dari UPK Tanjungkerta ini. 


PNPM, merupakan salah satu program yang diluncurkan pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan. Keberhasilannya program ini sangat signifikan hingga dirasakan masyarakat, dimana masyarakat itu langsung terlibat dalam setiap langkah dan tahapan sehingga benar benar menjadi subyek pembangunan. 


Bukti hasil jerih payah dan kinerja seluruh pelaku PNPM Tanjungkerta serta dukungan dari semua pihaktahun 2012 lalu UPK Tanjungkerta meraih Juara I siKompak Award tingkat Propinsi Jawa Barat. 


“Kami bangga bisa ikut dalam pengelolaan program ini, karena UPK benar benar bisa terlibat langsung dalam upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kami bisa mencurahkan seluruh kemampuan sehingga bisa meraih kesuksesan,” ujar ibu dua anak ini yang juga jebolan UNPAD. 


Di UPK Tanjungkerta, kegiatan pemberian pinjaman modal melalui kegiatan SPP dan UEP mampu meningkatkan perekonomian masyarakat terutama mereka yang mempunyai usaha kecil, dimana dengan adanya pinjaman itu mereka ternyata bisa meningkatkan usahanya karena mudahnya akses yang diberikan oleh program PNPM itu.

Sementara penguatan kelompok dengan cara pendampingan rutin terhadap kelompok dengan tujuan mendorong agar tertib administrasi, pembuatan peraturan kelompok secaratertulis, mendorong terakumulasinya tabungan kelompok. Selain itu, dilakukan pembinaan pembinaan kepada pemanfaat pinjaman yang bermasalahuntuk menyelesaikan tunggakkan demi kelancaran,keberhasilan dan pelestarian program.

Sehingga asset UPK Tanjungkerta, kini telah mencapai Rp. 2.870.938.315 dengan modal awal sebesar Rp. 1.139.030.000 sehingga mengalami pertumbuhan sebesar 254%. Adapun kelompok pemanfaat dari jumlah 143 kelompok menjadi 189 kelompok yang terdiri dari 101 kelompok Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP ) dan 88 kelompok Usaha Ekonomi Produktif (UEP), sehingga ada kenaikan jumlah kelompok penerima manfaat sebesar 33% .

Dari keberhasilan tersebut, UPK Tanjungkerta kini tidak sepi sepinya didatangi dari berbagai wilayah untuk melakukan studi banding maupun kunjungan seperti studi banding dari UPK Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Studi banding dari Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, Kunjungan Suport World Bank, KunjunganWorld Bank Pamsimas, kunjungan Jurnalis World Bank yang langsung melakukan wawancara pemanfaat bidang pendidikan PNPM Generasi di Desa Gunturmekar, termasuk kunjungan study banding
International Training Result Base Management yang pesertanya terdiri dari beberapa negara di asia fasifik.[iyef/Indang]

Selasa, 17 Juni 2014

PENILAIAN “SI KOMPAK AWARD” DAN PENDEKATAN METODE STAR

(by Cucu Sumarsana FK Ganeas)
Penilaian “si Kompak Award” tingkat Kabupaten Sumedang dilaksanakan di 4 Cluster dalam waktu 2 hari, yaitu hari Kamis-Jum’at tanggal 12-13 Juni 2014 dengan 5 Katagori penilaian : UPK,BKAD,PPD (Perencanaan Pembangunan Desa),PL (Pendamping Lokal) dan Tim Pemelihara Pembangunan Prasarana (TP3) dan diikuti oleh semua kecamatan.
pengantar acara dari Faskab Integrasi, nunung nurhasanah, S.Pt
Cluster III terdiri dari Kecamatan : Ganeas, Cisarua, Cimalaka, Tanjungkerta, Tanjungmedar dan Surian dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 13 Juni 2014 bertempat di Saung Budaya Desa Cikoneng Kecamatan Ganeas. 

Tim penilai adalah Tim I yang terdiri dari : Kepala BPMPD, Satker PNPM Kabupaten,Faskab Integrasi, Asisten Fastekab serta Faskab GSC. 

Kegiatan dimulai pukul 09.30 dan dibagi ruangan sesuai katagori penilaian masing-masing.
penilaian kategori UPK
Dalam pengantar acara, Faskab Integrasi,Nunung Nurhasanah S.Pt menyampaikan bahwa kegiatan penilaian ini merupakan kegiatan berjenjang dari tingkat kabupaten,provinsi dan nasional. Kegiatan ini sebagai apresiasi kepada pelaku program yang telah mengikuti tahapan dan kegiatan PNPM. Para peserta adalah wakil terbaik dari masing-masing katagori yang dikirim oleh kecamatannya. Tetapi acuan penilaian berpedoman pada format standar acuan yang sudah ada sehingga pemenang adalah yang terbaik diantara terbaik.

Setelah pengantar dilanjutkan dengan pengundian nomor urut penilaian sehingga acara berjalan dengan tertib dan lancar.

Berkaitan dengan metode STAR, pendekatan ini adalah pendekatan yang lazim digunakan dalam wawancara sehingga bisa menyaring peserta dengan kualitas terbaik.

STAR adalah kependekan dari Situation (situasi),Task (Tugas pokok dan Fungsi), Action (Aksi) dan Result (Hasil).
penilaian kategori PPD
penilaian kategori BKAD
Peserta penilaian yang bisa menguraikan situasi dan kondisi yang dihadapi, dengan menghubungkan dengan kewenangan/tupoksi yang dimilikinya serta upaya nyata dan dokumentasi dari upaya yang dilakukan dengan memperlihatkan hasil maksimal yang sudah dicapai maka akan menjadi peserta seleksi yang terbaik.

Beberapa peserta masih terjebak dengan tataran konseptual, sehingga ketika disodorkan situasi oleh penilai lebih menyampaikan konsep dan tupoksi yang dimilikinya tidak kepada upaya nyata apa yang sudah dilakukan.


Sebagai hikmah dari kegiatan ini,adalah terus memperbaiki dan melaksanakan tupoksi dengan sebaik-baiknya dengan memberikan bukti nyata pelaksanaan kegiatan dan tidak melupakan dokumentasi pendukung baik administrasi ataupun pendukung lainnya merupakan hal yang jangan sampai dilupakan.

Selamat kepada perwakilan katagori yang mewakili cluster, dan jangan berkecil hati untuk yang belum mendapatkan kesempatan.

Salam Sikompak………………………………………………